Baca Juga
Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang membawa lebih dari 300 penumpang menuju ke London ternyata diterbangkan oleh pilot yang masih dalam tahap pelatihan selama sekira dua jam sementara kaptennya tidur di kabin kelas satu. Kejadian itu terungkap setelah salah seorang penumpang melihat pilot tertidur kemudian melaporkannya.
Amir Akhtar Hashmi, pilot senior PIA seharusnya melatih kopilotnya Ali Hassan Yazdani selama penerbangan tersebut. Pilot pemula itu ditemani kopilot lainnya Mohammad Asad Ali di dalam kokpit.
Sesaat setelah pesawat dengan nomor penerbangan PK-785 itu tinggal landas dari Islamabad, Hashmi menyerahkan kendali pesawat kepada Yazdani dan pergi ke kabin kelas satu. Surat kabar Dawn melaporkan, saat itu pesawat tersebut membawa lebih dari 305 penumpang termasuk 293 penumpang di kelas ekonomi dan 12 penumpang di kelas satu.
Kapten Hashmi yang sedang tertidur pulas di bangku kabin terlihat oleh seorang penumpang yang merasa khawatir dengan keselamatan penerbangan. Dia melaporkan hal ini kepada awak kabin senior yang kemudian menulis hal itu dalam laporannya.
“Penumpang di kursi 1D mengeluhkan bahwa saat kapten tidur di kabin kelas bisnis, penumpang itu tidak merasa aman. Telah dijelaskan bahwa ada dua kru lain di kokpit, tetapi dia mengatakan akan terus mengikuti kejadian ini dan menulis kartu keluhan,” demikian isi laporan yang dilansir Russia Today, Senin (8/5/2017).
Selain penumpang itu, tidak ada kru pesawat, termasuk kedua kopilot yang melaporkan hal ini ke manajemen untuk melindungi Hashmi dari penyelidikan. Maskapai plat merah Pakistan itu pun tampaknya enggan untuk melakukan pemeriksaan atas kejadian ini. Setelah ada tekanan dari otoritas yang lebih berwenang, barulah PIA mengambil tindakan dan memberi larangan sementara kepada Hashmi untuk terbang.
Insiden ini diduga disebabkan karena pilot merasa kelelahan, sebuah hal yang umum terjadi di industri penerbangan. Sejumlah pilot dari berbagai maskapai dilaporkan bekerja dalam waktu yang lama sehingga mereka tidak sempat tidur.
Sumber : okezone.com
Amir Akhtar Hashmi, pilot senior PIA seharusnya melatih kopilotnya Ali Hassan Yazdani selama penerbangan tersebut. Pilot pemula itu ditemani kopilot lainnya Mohammad Asad Ali di dalam kokpit.
Sesaat setelah pesawat dengan nomor penerbangan PK-785 itu tinggal landas dari Islamabad, Hashmi menyerahkan kendali pesawat kepada Yazdani dan pergi ke kabin kelas satu. Surat kabar Dawn melaporkan, saat itu pesawat tersebut membawa lebih dari 305 penumpang termasuk 293 penumpang di kelas ekonomi dan 12 penumpang di kelas satu.
Kapten Hashmi yang sedang tertidur pulas di bangku kabin terlihat oleh seorang penumpang yang merasa khawatir dengan keselamatan penerbangan. Dia melaporkan hal ini kepada awak kabin senior yang kemudian menulis hal itu dalam laporannya.
“Penumpang di kursi 1D mengeluhkan bahwa saat kapten tidur di kabin kelas bisnis, penumpang itu tidak merasa aman. Telah dijelaskan bahwa ada dua kru lain di kokpit, tetapi dia mengatakan akan terus mengikuti kejadian ini dan menulis kartu keluhan,” demikian isi laporan yang dilansir Russia Today, Senin (8/5/2017).
Selain penumpang itu, tidak ada kru pesawat, termasuk kedua kopilot yang melaporkan hal ini ke manajemen untuk melindungi Hashmi dari penyelidikan. Maskapai plat merah Pakistan itu pun tampaknya enggan untuk melakukan pemeriksaan atas kejadian ini. Setelah ada tekanan dari otoritas yang lebih berwenang, barulah PIA mengambil tindakan dan memberi larangan sementara kepada Hashmi untuk terbang.
Insiden ini diduga disebabkan karena pilot merasa kelelahan, sebuah hal yang umum terjadi di industri penerbangan. Sejumlah pilot dari berbagai maskapai dilaporkan bekerja dalam waktu yang lama sehingga mereka tidak sempat tidur.
Sumber : okezone.com
Astaga!! Terbangkan 300 Penumpang, Kapten Pesawat Ini Malah Tidur.. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
4/
5
Oleh
Unknown
